Wali Kota Surakarta Soroti Kesejahteraan Perawat di Rapat Kerja PPNI 2025

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi menghadiri rapat kerja Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta pada Sabtu, 12 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi forum strategis bagi pemerintah daerah dan tenaga keperawatan untuk membahas isu kesejahteraan, distribusi, dan penguatan peran perawat dalam sistem pelayanan kesehatan.

Dalam sambutannya, Respati Ardi menegaskan bahwa perawat bukan sekadar pelaksana tindakan medis, tetapi juga pendamping kemanusiaan yang menghadirkan harapan bagi pasien. Ia menyebut profesi ini sebagai ujung tombak sistem kesehatan yang tidak boleh terpinggirkan, terutama dalam konteks pemulihan layanan publik pasca pandemi.

Salah satu isu utama yang disorot adalah kesejahteraan perawat, khususnya tenaga honorer dan perawat di fasilitas non-pemerintah yang masih menerima upah di bawah Upah Minimum Regional (UMR). Pemerintah Kota Surakarta mendorong kolaborasi antara organisasi profesi, penyedia layanan, dan instansi terkait untuk menciptakan skema perlindungan dan peningkatan kesejahteraan tenaga keperawatan.

Ketua PPNI Surakarta dalam laporannya menyampaikan sejumlah tantangan seperti distribusi tenaga, perlindungan hukum, serta kebutuhan pelatihan berkelanjutan. Melalui rapat ini, PPNI berharap ada sinergi berkelanjutan dengan pemerintah dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif, manusiawi, dan berkeadilan.